Terungkap, Komandan Pasukan Nazi `Sadis` Bersembunyi di AS

Bookmark and Share

 Terungkap, Komandan Pasukan Nazi `Sadis` Bersembunyi di AS - Sama sekali tak ada yang menyangka, kakek sepuh 94 tahun yang hidup di sebuah bungalow sederhana di Minneapolis, Minnesota, Amerika Serikat menyimpan rahasia kelam.

Michael Karkoc, namanya, adalah bekas komandan pasukan SS Nazi. Pasukan yang dipimpin Karkoc punya reputasi sadis. Pernah membakar sebuah desa beserta penduduknya, wanita dan anak-anak hidup-hidup.

Seperti halnya Adolf Hitler yang diduga memilih bunuh diri daripada menghadapi eksekusi atau pengadilan, ia juga menghindar dari jerat hukum, dengan cara yang berbeda: melarikan diri.

Pada tahun 1949 lalu, demi bisa masuk ke AS, ia berbohong dnegan mengaku sama sekali tak pernah berdinas dalam kemiliteran dalam jangka waktu Perang Dunia II.

Dan baru-baru ini terkuak, dia adalah perwira sekaligus pendiri Legiun Pertahanan Diri Ukraina (Ukrainian Self Defense Legion) bentukan SS. Ia juga pernah menjabat di Divisi Galicia SS — keduanya ada dalam daftar hitam AS kala itu.

Meski tak ada catatan yang menyebut Karkoc punya andil dalam kejahatan perang, pernyataan anak buahnya dan dokumen dari Ukraina menyebut, ia diduga kuat memerintahkan sebuah pembantaian rakyat sipil di Ukraina. Ia bahkan disebut berada di lokasi pembunuhan massal itu.

Dokumen SS juga menyebut, Karkoc dan unitnya juga terlibat dalam insiden Perlawanan Warsawa 1944, di mana Nazi secara brutal menekan pemberontakan rakyat Polandia yang melawan pendudukan Jerman.

Belum jelas apa yang akan menimpa Karkoc pasca kedoknya terkuak. tetapi, Departemen Kehakiman AS beberapa kali menggunakan alasan kebohongan seperti itu untuk memulangkan puluhan tersangka penjahat perang Nazi.

Terkuaknya masa lalu Karkoc bisa membuat pemerintah Jerman menyelidiki apakah ada cukup bukti untuk memperkarakannya.

Di Jerman, perwira Nazi dengan ‘tanggung jawab komando’ bisa didakwa dengan kejahatan perang, bahkan jika keterlibatan mereka secara langsung dalam kekejaman yang dulu terjadi tidak dapat dibuktikan.

Karkoc saat ini tinggal di sebuah rumah sederhana di timur laut Minneapolis, di daerah dengan populasi Ukraina signifikan.

Bahkan pada usia lanjut, ia bisa berjalan tanpa alat bantu. tetapi, Karkoc menolak membicarakan masa lalunya itu. “Saya tak bisa menjelaskan itu,” kata dia, seperti dimuat Daily Mail, 14 Juni 2013.

Meski dalam sebuah memoar berbahasa Ukraina yangditerbitkan pada tahun 1995, Karkoc mengutarakan soal masa lalunya itu.

Diadili Sebagai Penjahat Perang?

Desakan untuk mengadili Karkoc datang dari Efraim Zuroff, pemburu Nazi dari Simon Wiesenthal Center, Yerusalem. Ia mengatakan, bukti yang menunjukkan Karkoc berbohong kepada aparat Amerika dan bahwa unitnya mengerjakan kekejaman, cukup kuat untuk mendeportasinya dan mengadilinya dalam kasus kejahatan perang di Jerman atau Polandia.

“Di Amerika ini adalah kasus relatif mudah. Jika ia adalah komandan unit yang mengerjakan kekejaman, tak mungkin peristiwan itu tak punya otak (pelaku),” kata Zuroff.

“Bahkan di Jerman. Jika orang itu komandan unit, bahkan jika tak ada bukti ia secara pribadi menarik pelatuk, orang itu tetap memikul tanggung jawab.”

Apalagi sudah ada yurisprudensi. Bekas perwira tentara Jerman, Josef Scheungraber, seorang letnan seperti halnya Karkoc — dihukum di Jerman pada tahun 2009 atas tuduhan pembunuhan berdasarkan bukti-bukti yang menempatkan dia di tempat kejadian pembantaian oleh Nazi di Italia. Kala itu ia berperan sebagai perwira.

“Jaksa Jerman diwajibkan untuk membuka penyelidikan jika ada cukup ‘kecurigaan awal’ dari kemungkinan keterlibatan seseorang dalam kejahatan perang, kata Thomas Walther, bekas jaksa penyelidik kejahatan perang Nazi.yang pernah berkantor di Jerman.

Penuntutan di Polandia juga dimungkinkan karena sebagian besar kejahatan yang dituduhkan berada di Polandia.

Juru bicara Departemen Kehakiman Michael Passman belum berkomentar saat ditanya apakah pihaknya pernah menaruh perhatian soal masa lalu Karkoc.

Bukti Menguatkan

Karkoc bergabung dengan tentara Jerman biasa setelah invasi Nazi ke Uni Soviet pada tahun 1941 dan bertempur di Front Timur di Ukraina dan Rusia. Dalam memoarnya, ia juga mengaku dianugerahi Iron Cross, penghargaan Nazi atas keberanian.

Ia juga anggota kelompok nasionalis Ukraina. Pada tahun 1943 ia bernegosiasi untuk membentuk Legiun Pertahanan Diri — yang kemudian digabungkan dalam Divisi SS Galicia pada tahun 1945.

Salah satu anak buah Karkoc, Vasyl Malazhenski mengaku kepada para penyelidik Soviet bahwa pada 1944 unitnya diperintahkan “menghabisi semua penduduk” Desa Chlaniow, sebagai balas dendam atas kematian tentara SS Siegfried Assmuss. Saat itu ia tak menyebut siapa yang memerintahkannya.

“Seperti tak sadar: kami menyulut api, menembak, merusak,” kata Malazhenski dalam dokumen yang dibuat pada 1967. Setidaknya 40 orang tewas saat itu.

“Kemudian, kami melintasi desa yang hancur itu,” tambah dia. “Kami melihat jasad-jasad para penduduk: pria, wanita, dan anak-anak.”

Keterangan Malazhenski bersesuaian dengan memoar Karkoc yang menyebut ia bersama satuannya saat komandan Legiun Pertahanan Diri, Siegfried Assmuss, yang pangkatnya setara dengan dia, tewas di musim panas 1949. Tapi tak menyebut soal perlawanan terhadap penduduk sipil.

Juga ada bukti unitnya ambill bagian pada perilaku brutal menghadapi Perlawanan Warsawa. Pemberontakan, yang dimulai pada bulan Agustus 1944, berhasil diredakan oleh Nazi pada awal Oktober, melibatkan serbuan dari rumah ke rumah ditandai dengan keganasan.

Karkoc diketahui lahir di Kota Lutsk pada tahun 1919. Dokumen-dokumen menunjukkan bahwa istrinya meninggal pada 1948, setahun sebelum dia dan dua anak pria mereka — lahir pada tahun 1945 dan 1946 — berimigrasi ke AS.

Setelah ia tiba di Minneapolis, dia menikah lagi dan punya empat anak, yang terakhir lahir pada tahun 1966.

Karkoc mengatakan kepada para pejabat Amerika ia adalah seorang tukang kayu. Dokumen juga menunjukkan, dalam jangka waktu di AS, ia bekerja untuk sebuah perusahaan konstruksi nasional yang mempunyai kantor di Minneapolis

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar